Sosok Naufal Raziq, Bocah Penemu Listrik dari Pohon Kedondong

penemu+listrik+asal+aceh+naufal+raziq


Di tahun 2017, awak media di Indonesia sempat dihebohkan oleh seorang anak kecil berusia 14 tahun yang berasal dari Kota Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Dialah Naufal Raziq sang ilmuwan cilik asal Indonesia yang sudah berhasil menciptakan listrik dari "pohon kedondong".

Sebelum mengenal lebih jauh Naufal Raziq, berikut biodata singkat dari Naufal Raziq :

Nama                         : Naufal Raziq
Tempat, tanggal lahir : Langsa, 20 Maret 2002
Pendidikan                 : MTsN Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa
Cita-cita                     : Jadi ilmuwan
Orangtua                    : Supriaman/Deski
Alamat                   : Jalan A Yani, Kampung Baru, Gang Sopan No 11 Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam.

Penemuan Naufal Raziq atas sumber energi listrik dari getah pohon kedondong pagar cukup mencengangkan semua masyarakat desa karena tidak ada yang menyangka bahwa pohon kuda-kuda (keurundong pageu) yang banyak tumbuh di daerahnya bisa menjadi sumber tenaga listrik yang aman dan murah. Apalagi ditemukan oleh seorang bocah yang baru berusia 10 tahun.

Percobaan yang dilakukan Naufal mendapat dukungan dari orang tua dan guru untuk mendapatkan sumber energi listrik dari buah-buah yang mengandung asam seperti kentang, jeruk seperti yang dijelaskan pada pelajaran IPA yang diperolehnya. Awalnya Naufal melakukan eksperimen terhadap buah-buah namun berulang kali gagal sehingga mengalihkan percobaan langsung ke pohon dari buah-buahan tersebut.

Pertama kali eksperimen dilakukan pada pohon mangga, tapi tidak menghasilkan listrik. Beberapa kali melakukan percobaan pada pohon yang lain, sampai pada akhirnya menemukan pohon kedondong pagar yang getahnya bisa menjadi sumber listrik.

Dari hasil eksperimen yang dilakukan Naufal Raziq bocah dari Aceh ini berwujud sangat sederhana. Media yang digunakan berupa lempengan besi yang menghubungkan kabel pada power supply berbentuk persegi panjang yang memuat kabel sebagai penghantar listrik serta kapasitor yang dihubungkan ke pohon kedondong pagar dengan cara dibor. Arus listrik sangat ditentukan oleh kadar asam pada pohon dan bisa menghasilkan energi listrik 0,5-1 volt yang mampu menghidupkan dua bola lampu yang bisa menyala sepanjang hari.


Hasil temuan ini oleh Fakrayanti guru dari MTsN tempat Naufal belajar, diikutsertakan ke kontes Teknologi Tepat Guna (TTG) se-Aceh pada 2015 dan mendapat juara ke-2 dengan hadiah uang pembinaan sebesar 9 juta.

Pada Oktober 2016 lalu, Pertamina mengundang Naufal Raziq ilmuwan cilik dari Aceh ini, dalam gelaran Pertamina Science Fun Fair 2016 di Grand Atrium Kota Kasablanka. PT Pertamina (Persero) yang terus melakukan inovasi berkaitan dengan energi seperti bahan bakar pertalite, memberikan beasiswa sampai jenjang SMA dan Kuliah serta dibantu oleh PT Pertamina EP Rantau Field dalam pendanaan dan pengembangan Pohon Pijar di daerahnya.

Semoga saja makin banyak anak-anak Indonesia yang bisa jadi ilmuwan seperti Naufal Raziq ini. Karena akan mencipatakan Indonesia sebagai negara terkuat di Asia bahkan di dunia.

sumber : padamu.net

Comments

Popular posts from this blog

Masjid Raya Asmaul Husna Gading Serpong

Software Pendukung Untuk Belajar Pemrograman Java

Hunting Foto di Taman Bunga Nusantara