Hari Ibu Dahulu dan Sekarang

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Apa kabar sobat semuanya? Lama tak jumpa dengan saya yah, hehe emang kapan yah terakhir jumpa? Sekarang hari apa yah, ada yang inget ga?
Ya betul sekarang hari senin yang biasa dibilang Monday (Monster Day), serem juga yah. Tapi ada yang berbeda di hari senin sekarang ini yaitu tanggal 22 Desember, bukan Monster Day untuk hari ini, melainkan Mothers Day, horeeeee.. hehe
hari+ibu+selamat+hari+ibu


Mothers Day atau hari ibu itu adalah suatu hari dimana kita anak-anak Indonesia bisa mengingat, mengenang dan merenungkan jasa para Ibu nya yang telah dengan sabar, telaten serta penuh dengan rasa Ikhlas merawat kita sampai kita bisa seperti sekarang ini. Jasa orangtua terlebih ibu memang tiada duanya, maka dari itu ada pepatah menyebutkan "kasih ibu sepanjang masa". Tiada batasan hari bagi seorang ibu untuk selalu menyayangi kita. Tapi bukan berarti kita harus mengingat, mengenan dan merenungkan jasa ibu kita hanya setaun sekali, malah seharusnya setiap hari pun harus kita lakukan. Agar kita mengetahui dan merasakan besarnya perjuangan ibu kita membesarkan kita.

Lalu kenapa harus ada hari ibu? Ya, supaya pada saat hari itu seorang ibu bisa merasa lebih diistimewakan, dan seorang anak yang sudah tidak memiliki ibu kandung bisa selalu mengingatnya, meski ada yang tidak sama sekali merasakan kasih sayangnya. Jangan hanya merayakannya saja yah, tapi kita juga harus selalu mendoakan ibu kita serta membantu dia dan mengistimewakannya. Jika kita lihat judul tulisan saya kali ini, kita akan mengacu pada pembahasan, hari ibu yang dahulu saya rasakan serta hari ibu yang sekarang saya rasakan.

Hari ibu dahulu yang saya rasakan sangat berbeda dengan yang sekarang, dahulu disaat hari ibu diperingati banyak sekali anak-anak yang secara tiba-tiba berubah peran dengan ibunya. Sang anak yang sebelumnya mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi selalu di manja oleh ibunya, menjadi beralih peran yaitu sang anak yang memanjakan ibunya. Mulai dari mencuci piring, mencuci baju, masak, setrika pakaian bahkan sampai memijat ibunya meski sang ibu tidak meminta anaknya untuk memijat. Pokoknya dihari itu sang ibu benar-benar diistimewakan sekali dan hanya tahu beres saja pekerjaan rumah yang biasa ibu lakukan. Ya meskipun dihari selanjutnya kembali lagi, sang ibu yang memanjakan kita sebagai anaknya, hehe

Tapi sekarang, sungguh berbeda yang terjadi ketika hari ibu datang. Yang saya tahu, anak-anak sekarang hanya bisa mengucapkan "selamat hari ibu" di medsos atau media chat. Umumnya mereka hanya ingin terlihat berwibawa di medsos atau media chat. Tanpa ada perlakuan nyata yang sekedar membantu meringankan beban ibunya sehar-hari. Ya meskipun masih ada segelintir anak yang merayakan hari ibu seperti dahulu yang saya rasakan. Saya pun sama, hanya bisa mengucapkannya dari jauh itu mungkin karena saya sudah tidak serumah lagi sekarang dengan ibu saya hiks hiks, curcol hehe

Jika kalian mengetahui kasih ibu itu selamanya abadi dan tak tergantikan oleh siapapun. Seorang ibu tidak pernah berharap banyak terhadap anak-anaknya, selain bisa melihat anaknya bahagia dan sukses dalam menjalani hidupnya. Padahal surga ada dibawah telapak kaki ibu, betapa sangat mudahnya mendapatkan surga itu.

Selamat Hari Ibu, Mom..

Comments

Popular posts from this blog

Software Pendukung Untuk Belajar Pemrograman Java

Masjid Raya Asmaul Husna Gading Serpong

Gunung Sunda Sukabumi